cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. hulu sungai utara,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan
ISSN : 19074174     EISSN : 26210681     DOI : -
Core Subject : Social,
ALQALAM : Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan (P-ISSN: 1907-4174 ; E-ISSN: 2621-0681) merupakan jurnal berkala yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan yang memuat tulisan dari dosen, tenaga kependidikan, pemerhati pendidikan dan lain sebagainya. Jurnal ini mempublikasikan hasil-hasil penelitian yang terkait dengan isu ke-Islaman yang berhadapan dengan isu sosial seperti pendidikan, sejarah, komunikasi, sosial politik, hukum, ekonomi, dan lainnya. Scope ini dijabar dalam fokus isu per edisi yang membahas isu sosial kontemporer seperti, kearifan lokal, urban dan multikultural.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Al Qalam Vol. 11, No. 24, Juli-Desember 2017" : 13 Documents clear
PENERAPAN METODE MEMBACA ALQURAN PADA TPA DI KECAMATAN AMUNTAI UTARA (Studi pada metode Iqra dan metode Tilawati) Hamdani, Muhamad
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Al Qalam Vol. 11, No. 24, Juli-Desember 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana penerapan metode membaca Alquran pada TPA dikecamatan Amuntai Utara dengan permasalahan yang akan diangkat yaitu bagaimana Struktur pembelajaran ( Kurikulum), pendekatan yang dilakukan, langkah-langkah pembelajaran serta seperti apa karakteristik para Ustadz dan Ustdzah pengajar dan seberapa besar efektifitas metode yang diterapkan. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan mixed Method yakni metode yang memadukan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam hal metodologi (seperti dalam tahap pengumpulan data), dan kajian model campuran memadukan dua pendekatan dalam semua tahapan proses penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, tes dan dokumenter. Adapun analisis data yang digunakan adalah analisis diskriptif kualitatif untuk menjawab bagaimana penerepan metode membaca Alquran pada TPA di Kecamatan Amuntai Utara, sedangkan untuk mengukur Seberapa besar efektifitas metode membaca Alquran pada TPA di kecamatan Amuntai Utara digunakan analisis kuantitatif dengan menggunakan software SPSS untuk melihat rata-rata metode yang diterapkan pada TPA dikecamatan Amuntai Utara.Hasil penelitian diketahui bahwa penerapan metode membaca Alquran pada TPA di Kecamatan Amuntai Utara sangat berpengaruh terhadap kemampuan membaca Alquran santri. Hal ini dapat dilihat dari ;Kurikulum yang telah diterapkan. pada masing-masing TPA telah memiliki kurikulum yang diterapkan sesuai dengan metode, Pendekatan pembelajaran Alquran di TPA yang menerapkan metode Iqra lebih berorientasi kepada pendekatan individual. Sedangkan TPA yang menerapkan metode tilawati mengkombinasi antara keduanya pendekatan individual dan klasikal, Langkah pembelajaran dari masing-masing metode memiliki langkah pembelajaran yang berbeda, Efektivitas metode Iqra dibanding dengan metode Tilawati berdasarkan hasil perhitungan statistiknya tidak ada perbedaan yang signifikan,karena diketahui bahwa nilai T hitung 0,656 sedangkan nilai T tabel 0,449 sehingga dapat diketahui bahwa T hitung = 0,656 > T tabel 0,449 dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ha ditolak dan Ho diterima yaitu tidak adanya perbedaan yang signifikan antara efektifitas metode Iqra dan metode Tilawati dengan kemampuan membaca Al-Qur’an.
PENDIDIKAN MENURUT FILSAFAT SUHRAWARDI ( 1155–1191 M ) SEJARAH TOKOH, PEMIKIRAN DAN ALIRAN Husin, Husin
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Al Qalam Vol. 11, No. 24, Juli-Desember 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dunia filsafat akan selalu berkembang seiring dengan “eksplorasi” manusia akan akal yang gunakan. Filsafat tidak hanya tumbuh subur di dunia barat akan tetapi juga di dalam dunia Islam dimana filsafat yang berkembang tidak hanya filsafat akhlaki amali yang merujuk kepada Imam Al-Ghazali akan tetapi juga filsafat falsafi atau sering juga disebut teosofi. Filsafat falsafi yang sering diarahkan kepada filsafat Ilmunisai dengan tokoh besarnya Suhrawardi al-Maqtu>l adalah bagian dari khazanah keilmuan Islam yang penting untuk dikaji, sehingga umat Islam tidak hanya silau dengan nama besar filosof barat yang bersifat skeptis kepada ajaran Islam akan tetapi juga bisa menggali ilmu pengetahuan dengan mempelajari teori-teori dari filosof muslim. Teori Suhrawardi al-Maqtu>l terkait dengan teori cahaya yang meyakinkan kita bahwa sumber ilmu pengetahuan adalah berasal dari cahaya Tuhan, akhirnya dapat memberikan pijakan baru bagaimana seharusnya seorang penuntut ilmu dalam mendapatkan ilmu pengetahuan yang benar yaitu dengan cara mendekatkan kepada sumber cahaya (ilmu pengetahuan) yaitu Allah SWT
KEBIJAKAN EKONOMI UMAR BIN KHATTAB Almakki, Arsyad
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Al Qalam Vol. 11, No. 24, Juli-Desember 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Umar bin Khattab adalah Khalifah kedua setelah Abu Bakar, seorang Khalifah yang berpikir kreatif dan inovatif. Umar melakukan langkah-langkah yang berani mengambil ijtihad dalam masalah furuiyah ketika merespons persoalan yang belum ada ketetapan nasnya. Pada masa Umar ini lah perkembangan ekonomi berkembangan pesat, luasnya daerah kekuasaan Islam membutuhkan kebijakan-kebijakan yang mensejahterakan masyarakat yang berada dalam daerah-daerah kekuasaan Islam. Kebijakan-kebijakan Umar tentang pengelolaan tanah, zakat, usyr, jizyah, kharaj dan yang paling mengesankan adalah pembentukan administrasi yang baik dalam menjalankan roda pemerintahan yang besar. Ia mendirikan institusi administrasi yang hampir tidak mungkin dilakukan pada abad ketujuh sesudah masehi. Salah satu kebijakan terkenalnya adalah membuat baitul mal yang regular dan permanent, untuk mengawasi keuangan Negara dan mengatur urusan pengumpulan dan pengeluaran. Baitul mal secara tidak langsung bertugas sebagai pelaksana kebijakan fiscal Negara Islam dan Khalifah adalah yang berkuasa penuh atas dana tersebut. Pada masa Umar inilah masyarakat Negara Islam mengalami kemakmuran yang pesat.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN ADVERSITY QUOTIENT PADA CERITA NABI MÛSÂ DALAM ALQURAN Zubaidillah, Muh. Haris
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Al Qalam Vol. 11, No. 24, Juli-Desember 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The challenge for education that can not be denied is globalization and technological progress on the one hand. On the other hand education is also faced with the increasing variety of life pressures. Paul G. Stoltz invented a new type of intelligence theory from the psychological paradigm, namely Adversity Quotient (ability to face difficulties), that is, a persons ability to observe difficulties and cultivate those difficulties with his or her intelligence so that it becomes a challenge to be solved. The Quran is a holy book filled with educational values. Among the content of the Quran are stories. One of the stories in the Quran is the story of Prophet Moses that is found in many surahs in the Quran. In the story of Prophet Moses there are many extraordinary values and lessons especially in how to deal with adversity. From the results of research, revealed the following important matters. The Adversity Quotients educational value scontained in the story of Prophet Musa in the Quran are the values of patience, the value of optimism and unyielding, the value of the great soul and the value of jihad.
PENERAPAN ASPEK KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DAN PEMAAFAN DALAM MEMBENTUK KESEHATAN MENTAL Rahmah, Hardiyanti
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Al Qalam Vol. 11, No. 24, Juli-Desember 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan mental merupakan salah satu kunci untuk menjalani hidup dengan lebih produktif. Terutama pada individu yang memiliki risiko terkena gangguan mental, maka pelayanan kesehatan mental sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis dan pemaafan pada diri mereka. Peneliti menggunakan studi literatur dalam metode penelitian ini. Studi literatur ini berfokus untuk membahas aspek-aspek kesejahteraan psikologis dan pemaafan dalam membentuk kesehatan mental yang positif. Hasil pembahasan pada studi literatur ini dianalisis dari beberapa jurnal dan buku teks yang berkaitan dengan variabel kesejahteraan psikologis, pemaafan dan kesehatan mental yang saling berkaitan satu sama lain.
SEJARAH LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM (MADRASAH) DI INDONESIA Nasir, Muhammad
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Al Qalam Vol. 11, No. 24, Juli-Desember 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Madrasah Ibtidaiyah merupakan lembagapendidikan Islam formaldiIndonesia yang dinaungi oleh Kementrian Agama. Eksistensi Madrasah Ibtidaiyah saat ini tidak terlepas dari sejarah madrasah yang dikembangkan oleh negara-negara Islam di Timur Tengah, sampai pendidikan Islam yang ada di Indonesia jauh sebelum kemerdekaan dan hingga saat ini. Pada awal perkembangannya Madrasah merupakan institusi pendidikan Islam dengan didirikannya Madrasah Nizhamiyah di Bagdad ketika wazir Bani Saljuk Nizhamul Mulukpada abad ke 5 Hijriyah. Kemudian pendidikan Islam masuk ke Indonesia yang pada mulanya hanya menggunakan sistem klasik seperti pengajaran di surau-surau atau masjid-masjid dan sistem pondok atau Pesantren. Beberapa lembaga pendidikan Islam di Indonesia melakukan pembaharuan dalam sistem pendidikan klasik menjadi sistem madrasi (berkelas). Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu produk pembaharuan pendidikan Islam di Indonesia yang dikhususkan untuk pendidikan dasar. Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, madrasah Ibtidaiyah menjadi lembaga pendidikan yang mengajarkan ilmu pengetahuan agama Islam sebagai pokok pengajaran, dan juga mengajarkan pengetahuan umum sekurang-kurangnya; Bahasa Indonesia, berhitung dan membaca serta menulis huruf latin untuk madrasah tingkat rendah (Madrasah Ibtidaiyah).
PEMIKIRAN TENTANG SISTEM DAN KELEMBAGAAN PENDIDIKAN ISLAM DI MASA RASULULLAH PADA PERIODE MEKKAH DAN PERIODE MADINAH Gusti Irhamna Husin
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Al Qalam Vol. 11, No. 24, Juli-Desember 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.735 KB) | DOI: 10.35931/aq.v0i0.11

Abstract

Sistem pendidikan Islam dimulai ketika diutus Nabi Muhammad Saw menjadi Rasul. Pendidikan Islam merupakan sistem tersendiri di antara berbagai sistem yang ada di dunia ini. Pendidikan pada zaman Rasulullah terbagi dua periode yaitu periode Mekkah selama 13 tahun dan periode Madinah selama 10 tahun. Pendidikan pada zaman Rasulullah diwarnai beberapa lembaga yaitu dar Arqam, Kuttab, Mesjid dan Suffah. Setiap lembaga mempunyai karakteristik masing-masing. Lembaga pendidikan pad periode Mekkah berpusat pada pendidikan aqidah dan dilaksanakan di Dar Arqam. Sedangkan lembaga pendidikan Kuttab menitikberatkan pada pendidikan baca tulis.  Lembaga pendidikan periode Madinah berpusat pada pendidikan ibadah dan muamalah (sosial). Mesjid pada zaman Rasulullah menjadi central pada lembaga pendidikan. Sedangkan Suffah sebagai pendidikan menghafal Alquran sekaligus basehome  bagi kaum Muhajirin yang masih belum memiliki rumah sendiri di kota Madinah. Model pengajaran pada saat itu berbentuk Teacher Center. Model Teacher Center adalah proses pembelajaran dan pengajaran berpusat pada guru karena Nabi Muhammad SAW langsung menerima wahyu dari Allah SWT melalui perantara malaikat Jibril. metode yang digunakan diantaranya: Istima’, domonstrasi, cerita, peneladanan, nasehat, pembiasaan dan hadiah dan hukuman. Lembaga yang ada pada zaman Rasulullah diteruskan dan dikembangkan oleh para sahabat dan penerusnya sehingga kita bisa merasakan pendidikan Islam pada zaman sekarang
PENERAPAN METODE MEMBACA ALQURAN PADA TPA DI KECAMATAN AMUNTAI UTARA (Studi pada metode Iqra dan metode Tilawati) Muhamad Hamdani
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Al Qalam Vol. 11, No. 24, Juli-Desember 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.19 KB) | DOI: 10.35931/aq.v0i0.12

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana penerapan metode membaca Alquran pada TPA dikecamatan Amuntai Utara dengan permasalahan yang akan diangkat yaitu bagaimana Struktur pembelajaran ( Kurikulum), pendekatan yang dilakukan, langkah-langkah pembelajaran serta seperti apa karakteristik para Ustadz dan Ustdzah pengajar dan seberapa besar efektifitas metode  yang diterapkan. Pendekatan  penelitian ini menggunakan pendekatan mixed Method yakni  metode yang memadukan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam hal metodologi (seperti dalam tahap pengumpulan data), dan kajian model campuran memadukan dua pendekatan dalam semua tahapan proses penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, tes dan dokumenter. Adapun analisis data yang digunakan adalah analisis diskriptif kualitatif  untuk menjawab bagaimana penerepan metode membaca Alquran pada TPA di Kecamatan Amuntai Utara, sedangkan untuk mengukur Seberapa besar efektifitas metode membaca Alquran pada TPA di kecamatan Amuntai Utara digunakan analisis kuantitatif dengan menggunakan software SPSS untuk melihat rata-rata metode yang diterapkan pada TPA dikecamatan Amuntai Utara.Hasil penelitian diketahui bahwa penerapan metode membaca Alquran pada TPA di Kecamatan Amuntai Utara sangat berpengaruh terhadap kemampuan membaca Alquran santri. Hal ini dapat  dilihat dari ;Kurikulum yang  telah diterapkan. pada masing-masing TPA telah memiliki kurikulum yang diterapkan sesuai dengan metode, Pendekatan pembelajaran Alquran di TPA yang menerapkan metode Iqra lebih berorientasi kepada pendekatan individual. Sedangkan TPA yang menerapkan metode tilawati mengkombinasi antara keduanya pendekatan individual dan klasikal, Langkah pembelajaran dari masing-masing metode memiliki langkah pembelajaran yang berbeda,Efektivitas metode Iqra dibanding dengan metode Tilawati berdasarkan hasil perhitungan statistiknya tidak ada perbedaan yang signifikan,karena  diketahui bahwa nilai T hitung 0,656 sedangkan nilai T tabel 0,449 sehingga dapat diketahui bahwa T hitung = 0,656 > T tabel 0,449 dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ha ditolak dan Ho diterima yaitu tidak adanya perbedaan yang signifikan antara efektifitas metode Iqra dan metode Tilawati dengan kemampuan membaca Al-Qur’an. 
PENERAPAN ASPEK KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DAN PEMAAFAN DALAM MEMBENTUK KESEHATAN MENTAL Hardiyanti Rahmah
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Al Qalam Vol. 11, No. 24, Juli-Desember 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.552 KB) | DOI: 10.35931/aq.v0i0.13

Abstract

Kesehatan mental merupakan salah satu kunci untuk menjalani hidup dengan lebih produktif. Terutama pada individu yang memiliki risiko terkena gangguan mental, maka pelayanan kesehatan mental sangat diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis dan pemaafan pada diri mereka. Peneliti menggunakan studi literatur dalam metode penelitian ini. Studi literatur ini berfokus untuk membahas aspek-aspek kesejahteraan psikologis dan pemaafan dalam membentuk kesehatan mental yang positif. Hasil pembahasan pada studi literatur ini dianalisis dari beberapa jurnal dan buku teks yang berkaitan dengan variabel kesejahteraan psikologis, pemaafan dan kesehatan mental yang saling berkaitan satu sama lain.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN ADVERSITY QUOTIENT PADA CERITA NABI MÛSÂ DALAM ALQURAN Muh. Haris Zubaidillah
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Al Qalam Vol. 11, No. 24, Juli-Desember 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.175 KB) | DOI: 10.35931/aq.v0i0.9

Abstract

The challenge for education that can not be denied is globalization and technological progress on the one hand. On the other hand education is also faced with the increasing variety of life pressures. Paul G. Stoltz invented a new type of intelligence theory from the psychological paradigm, namely Adversity Quotient (ability to face difficulties), that is, a person's ability to observe difficulties and cultivate those difficulties with his or her intelligence so that it becomes a challenge to be solved. The Qur'an is a holy book filled with educational values. Among the content of the Qur'an are stories. One of the stories in the Qur'an is the story of Prophet Moses that is found in many surahs in the Qur'an. In the story of Prophet Moses there are many extraordinary values and lessons especially in how to deal with adversity. From the results of research, revealed the following important matters. The Adversity Quotient's educational value scontained in the story of Prophet Musa in the Qur'an are the values of patience, the value of optimism and unyielding, the value of the great soul and the value of jihad.

Page 1 of 2 | Total Record : 13